Review Buku: Ganti Hati

Awal Juli yang lalu, saat aku bertemu dengan kakak dan iparku, tiba-tiba aku di tanya oleh mbak ipar, apakah aku mau buku? aku tanya buku apa mbak? beliau menjawab buku Dahlan Iskan, setelah diperlihatkan dengan nada sumringah aku menjawab ya jelas mau dunk, emang gratis, kemudian mbak iparku menyerahkan dua buku karya Dhalan Iskan yang satu berjudul "Ganti Hati" dan satunya lagi berjudul "Manufacturing Hope Bisa", serta bilang aku gak bakal tak baca buat apa.


Hemmm aku yang diatwarin jelas sangat girang mendaoatkan buku gratis tentang Dahlan Iskan yang memang menjadi salah satu tokoh idolaku. Langsung saja setelah kuterima malam harinya mulai aku baca sedikit demi sedikit, saat mengajar di sekolah di saat jam istirahat aku gunakan untuk membaca buku pak Dahlan yang menceritakan tentang proses operasi ganti hati yang dilakukan oleh beliau beberapa tahun yang lalu.


Dari apa yang ditulis oleh beliau aku sangat kagum dengan runtutan tulisan yang memang harus kuakui sebagai gaya seoarang mantan jurnalis yang hingga saat ini masih berkecimpung dengan urusan jurnalisme. Meskipun dalam kondisi yang sakit beliau terus merekam dan menuliskannya pengalaman beliau sebelum, selama dan setelah operasi dengan sangat lugas dan cermat. Seakan-akan pembaca diajak secara langsung mengikuti apa yang dirasakan oleh pak Dahlan Iskan.

Sesuatu yang mungkin hingga saat ini masih sedikit orang bahkan jurnalis sekalipun yang bisa menulis dengan sangat indah sebagaimana yang telah ditulisakan oleh Dahlan Iskan. Hal itu juga semakin membuktikan bahwa kemampuan menulis dan menganalisi suatu kejadian Dahlan Iskan merupakan jagonya. Sehingga tidak mengherankan jika banyak sekali tulisan-tulisan beliau baik berupa artikel, maupun tulisan dalam bentuk buku yang sudah beliau hasilkan.

Pastinya perjalanan Dahlan Iskan dalam proses ganti hati tidak melulu diisi dengan cerita-cerita non fiksi, akan tetapi lebih dari pada itu dalam buku tersebut sesungguhnya terdapat satu motivasi dan pendidikan yang apabila bisa kita ambil hikmah dibalik apa yang ditulis oleh Dahlan Iskan tersebut. Yang bisa aku petik dari buku tersebut secara umum adalah, ajakan bahwa kita sebagai manusia tidak boleh putus asa dalam hal apapun. Dan tak kalah pentingnya lagi kita harus senantiasa bisa bersyukur kepada Tuhan atas apa yang telah kita dapatkan.

Semoga pak dahlan Iskan panjang umur dengan hati barunya.!!!

Post a Comment