Kebahagiaan Orang Berpuasa

Berpuasa bagi sebagian orang dianggap sebagai sebuah ibadah yang memberatkan, karena kita harus menahan makan, minum dan berhubungan suami istri saat siang hari. Selain itu berbagai hal yang bisa membatalkan puasa juga dilarang dnegan sangat. Akan tetapi bagi sebagian yang lain puasa ramadhan merupakan salah satu moment yang ditunggu-tunggu karena saat inilah waktu yang tepat untuk melipatgandakan semua amal ibadah.


Sebagaimana yang dijelaskan oleh salah khotib jum'at. Beliau mengataklan bahwa sesungguhnya bulan ramadhan mendatangkan kebahagiaann bagi orang-orang yang menjalankan puasa dengan sungguh-sungguh. Kebahagiaan yang diperoleh oleh orang-orang yang berpuasa ada dua macam, yaitu kebagiaan yang langsung bisa dirasakan ketika bulan puasa saat itu juga dan kebahagiaan yang akan diperoleh saat manusia sudah ada di hari kiamat besok.

Kebahagiaan pertama yang bisa dan dapat dirasakan oleh umat Islam yang berpuasa adalah kebahagiaan saat buka puasa. Siapapun yang menjalankan puasa pasti akan merasa bahagia saat berbuka puasa, karena saat inilah orang berpuasa bisa merasakan nikmatnya makanan dan minuman yang pada pagi hingga sore dilarang untuk menyentuhnya apalagi merasakannya. Kebahagiaan ini meruakan yang bisa dirasakan dan didapat secara langsung oleh mukmin yang berpuasa.

Kebahagiaan yang kedua adalah kebahagiaan hakiki yaitu bertemu dengan Allah SWT besok pada hari kiamat. Bagi orang-orang yang menjalankan ibadah puasa dengan sungguh-sungguh imanan wahtisaban insyaallah saat kiamt nanti bisa langsung bertemu dengan yang Maha Rahman dan Rahim. Dan inilah yang merupakan kebahagiaan yang benar-benar hakiki karena merupakan idaman setiap orang yang beriman.

Dari kedua kebahagiaan tersebut, maka sudah menjadi kewajiban yang seharusnya bisa dijalankan oleh mereka yang berpuasa dengan sebaik-baiknya. Dan beruntunglah bagi mereka yang bisa menjalankan puasa dengan sungguh-sungguh, karena hanya golongan inilah yang nantinya bisa langsung mendapatkan kebahagiaan hakiki, yaitu bertemu dengan Allah.

Post a Comment