Penyakit Hati

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Salam sejahtera  saya sampaikan semoga Rahman dan Rahim Allah senantiasa tercurah kepada kita semuanya, amien. Pada kesempatan yang berbahagia ini,s aya akan menulis tentang ringkasan kultum tarawih malam ini yang disampaikan oleh seorang peneliti..beliau adalah Drs. H. Munir Basyir. Dalam ceramahnya beliau mengakat tema tentang "Penyakit Hati" meskipun banyak sekali penyakit hati seperti Ghibah (ngrasani/gosip), fitnah, namimah (adu domba), dll. Namun beliau lebih fokus menjelaskan tentang Ghibah. Karena penyakit hati ini yang palings ering dilakukan oelh orang, tak terekcuali oleh umat Islam.


dalam hal ini Pak Munir menyampaiakn salah satu hadits tentang pentingnya hati untuk dijaga, karena sumber baik buruknya sikap dan perbuatan manusia sangat tergantung hatinya. Sebagaimana sabda rasul 

"ALAA INNA FIL JASADIL MUDLGHOTAN IDZAA SHOLAHAT SHOLAHAL JASADU KULLUHU WAIDZAA FASADAT FASADAL JASADU KULLUHA ALAA WAHIYAL QOLBU ". (Hadits Riwayat An Nu'man bin Basyiir – Mustafaqu alaih).
Artinya : " Bersabda Rosululloh SAW : Ingatlah di dalam jasad manusia itu ada sepotong daging, tatkala sepotong daging itu baik, baiklah jasad keseluruhannya dan tatkala rusak (sepotong daging itu), maka rusaklah jasad keseluruhannya. Ingatlah dia itu hati".

Hati Sakit

Dalam hadits Nabi di atas tersebut telah jelas sekali bahwa," Jika hati baik maka baiklah seluruh anggota badannya dan jika hati itu buruk maka buruklah seluruh anggota bandannya". Dengan kata lain, jika hati sehat maka sehatlah seluruh anggota badannya dan jika hati itu sakit atau berpenyakit maka sakitlah anggota badannya. Oleh sebab itulah salah satu penyakit yang bisa merusak hati adalah Ghibah atau dalam bahasa Jawa adalah Ngrasani.


Ghibah (membicarakan orang lain/negatif) merupakan salah satu penyakit hati yang sering dilakukan oleh siapa saja, bahkan ghibah tersebut adalah satu penyakit yang bisa merusak amal ibadah dan kebaikan. Bahkan pak Munir mengatakan bahwa ada satu riwayat suatu kali Aisyah istri Rasul  pernah melakukan Ghibah ketika ada seorang perempuan yang bertubuh pendek bertamu kepada Rasul, ketika perempuan itu telah pergi Siti Aisyah berkata kenapa ada orang yang memiliki tubuh seperti itu, kemudian Nabi menegur Aisyah bahwa itu termasuk Ghibah, kemudian Aisyah berkata: tapi itukan 'kenyataan, kemudian Rasul menjawab menskipun itu benar tapi itu dapat menyakiti hati yang bersangkutan dan itu termasuk Ghibah meski benar adanya.

Dari riwayat tersebut sangat jelas, bahwa Ghibah nyata saja dilarang, apalagi yang tidak benar, maka akan sangat berdosa sekali. Apalagi ghibah merupakan penyakit hati yang bisa menghapus amal-amal kebaikan yang lain. Meskipun seseorang rajin shalat, zakat, shadaqoh dan sebagainya, akan tetapi jika dia sering ghibah maka semua amal tersebut besok di hari kiamat tidak akan tercatat dalam amal kebaikan. Sehingga akan sangat merugi sekali.

Lebih lanjut Pak Munir memberikan satu solusi untuk mengobati penyakit tersebut, yaitu sebelum kita membicarakan orang lain ada baiknya kita intropeksi diri dengan mengingat kejelekan yang kita miliki dengan tujuan agar tidak mudah untuk menjelekkan orang lain. dan bulan ramadhan adalah saat yang tepat untuk melakukan evaluasi diri dan mengendalikan diri supaya tidak melakukan perbuatan ghibah tersebut, agar amal-amal kebaikan yang kita lakukan tidak hilang sia-sia. begitulah ringkasan kultum malam ini.

Semoga bermanfaat


Post a Comment